Senin, 07 Mei 2018

Membuat Kolase kelas 6 Tema 3 SB2 P2


Satuan Pendidikan       : SDN Wonosari 03
Kelas/Semester           : IV/1
Tema                           : 3. Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema                    : 2. Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku
Pembelajaran               : 2
Alokasi Waktu             : 2 x 35 menit

            Kompetensi Inti (KI)
1.    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.    Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
3.    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4.    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

                 Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan Pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
SBDp
3.4 Memahami karya seni rupa teknik tempel
3.4.1  menjelaskan macam-macam karya seni rupa teknik tempel
3.4.2 membedakan antara kolase, montase, aplikasi, dan mozaik
4.4 Membuat karya kolase, montase, aplikasi, dan mozaik
4.4.1 mempraktikkan cara membuat karya kolase, montase, aplikasi, dan mozaik


Materi Utama
Materi Remidial
Materi Pengayaan
Ko-Kurikuler
Montase
Kolase
Mozaik
Montase
Kolase
Pengertian Kolase
Alat dan bahan
Langkah-langkah membuat kolase
Praktik membuat kolase


BAHAN

 

Pengertian Montase, Kolase, mozaik


Pengertian Montase
Pengertian Montase, menurut kamus besar Bahasa Indonesia, yaitu komposisi gambar-gambar  yang dihasilkan dari percampuran unsur dari beberapa sumber.  Pada perkembangannya montase yang semula terbatas pada karya dua dimensi sekarang telah merambah kepada karya tiga dimensi. Karya montase ini juga kurang dikenal oleh kalangan umum, karena bentuk karyanya masih mempunyai kemiripan dengan seni lukis, seni kriya, seni patung. Sehingga jenis karya ini dianggap sebagai salah satu dari jenis karya tersebut.
Karya montase dihasilkan dari mengeposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan gambar yang sudah jadi lainnya. Gambar rumah dari majalah kemudian dipotong yang hanya diambil gambar rumahnya saja kemudian ditempelkan pada permukaan alas gambar. Ini merupakan salah satu contoh sederhana dari karya montase.
Montase dua dimensi dianggap seperti karya lukisan karena materialnya terdiri dari gmbar-gambar yang sudah jadi hanya karena dipotong-potong lalu dipadukan sehingga menjadi satu kesatuan karya ilustrasi. Montase disamping dibuat dua dimensi juga tiga dimensi, montase tiga dimensi berbentuk setting.
Fungsi Montase:
Sedangkan fungsi dari Montase, sebagai berikut:
  1. Fungsi praktis , yaitu fungsi pada benda sehari – hari, karya tersebut dapat digunakan sebagai bahan dekorasi.
  2. Fungsi edukatif ,yaitu dapat membantu mengembangkan daya pikir, daya serap, emosi, estetika, dan kreativitas
  3. Fungsi ekspresi, yaitu dengan menggunakan berbagai bahan dan tekstur dapat membantu melejitkan ekspresi.
  4. Fungsi psikhologis, yaitu dengan menuangkan ide, emosi yang menimbulkan rasa puas dan kesenangan sehingga dapat mengurangi beban psikhologis
  5. Fungsi sosial, yaitu dapat menyediakan lapangan pekerjaan dengan banyaknya karya yang dimiliki diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan modal kreativitas.
Langkah-langkah Membuat Montase
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan montase, yaitu:
  1. Sediakan alat dan bahan:
  2. Majalah, koran, gambar-gambar yang akan dijadikan montase
  3. Gunting
  4. Lem
  5. Buku gambar sebagai tempat menempelkan gambar
  6. Potonglah gambar-gambar dari majalah yang akan dijadikan montase, misalkan badan dan kepala berbeda
  7. Guntinglah gambar tersebut yang dirasakan sudah cocok
  8. Tempelkan gambar pada buku gambar yang sudah disiapkan dengan menggunakan lem
  9. Lihat hasil montase yang dibuat

Kolase
Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari bermacam-macam bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bermacam-macam macam paduan bahan. Selama bahan itu dapat dipadukan dengan bahan dasar, akan menjadi karya seni kolase yang dapat mewakili persaan estetis orang yang membuatnya.
Seni kolase berlawanan sifatnya dengan seni lukis, pahat atau cetak dimana karya yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai. Pada seni lukis, misalnya, dari kanvas putih menjadi lukisan yang berwarna-warni. Dalam seni kolase bentuk asli dari material yang digunakan harus tetap terlihat. Jadi kalau menggunakan kerang-kerangan atau potongan-potongan foto, material itu wajib masih dapat dikenali bentuk aslinya meskipun sudah dirakit menjadi satu kesatuan.
Dalam sejarahnya, seni kolase berkembang pesat di Venice, Italia, kirakira pada abad 17. Selanjutnya seni ini kian berkembang di Perancis, Inggris, Jerman, dan kota-kota lain di Eropa. Kolase menjadi media yang digemari kalangan seniman karna unik dan menuntut kreativitas tinggi. Pelukis Pablo Picasso, Georges Braque dan Max Ernst terkenal dengan karya lukis memakai teknik kolase kertas, kain dan bermacam-macam objek lainnya. Henri Mattise adalah salah satu seniman yang beralih kepada seni kolase saat jari-jari tangannya terserang arthritis sehingga tidak mampu melukis lagi.
Pemanfaatan bahan baku kolase yang bermacam-macam akan menghasilkan karakter bentuk kolase yang unik dan menarik yang dapat dibedakan menjadi : kolase dua dimensi dan kolase tiga dimensi untuk fungsi yang berbeda.
Unsur-unsur rupa yang terdapat pada kolase antara lain :
  • Titik dan Bintik: titik adalah unit unsur rupa yang terkecil yang tidak mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedang bintik adalah titik yang sedikit lebih besar. Unsur titik pada kolase dapat diwujudkan dari butir-butir pasir laut. Sedang bintik dapat diwujudkan dari  lada atau biji-bijian yang berukuran kecil dan sejenisnya.
  • Garis: adalah perpanjangan dari titik yang mempunyai ukuran panjang namun relatif tidak mempunyai lebar. Ditinjau dari jenisnya garis dapat dibedakan menjadi: garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus dan garis spiral. Unsur garis pada kolase dapat diwujudkan dari potongan kawat, lidi, batang korek, benang dan sebagainya.
  • Bidang: adalah unsur rupa yang terjadi sebab pertemuan beberapa garis. Bidang dapat dibedakan menjadi bidang horizontal, vertikal, melintang. Aplikasi unsur bidang pada kolase bisa berupa bidang datar (2D) dan bidang bervolume (3D).
  • Warna: adalah unsur rupa yang penting dan salah satu wujud keindahan yang dapat dicerap oleh indera penglihatan manusia. Warna secara nyata dapat dibedakan menjadi warna primer, sekunder dan tertier. Unsur warna pada kolase dapat diwujudkan dari unsur cat, pita/renda, kertas warna, kain warna-warni dan sebagainya
Cara Pembuatan Kolase
  1. Siapkan bahan dari barang bekas, seperti koran, majalah, dan kertas. Media dan perangkat yang dibutuhkan: kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting pensil, dan lem.
  2. Buat gambar bunga (atau gambar lain yang kalian inginkan) di kalender bekas/kertas gambar.
  3. Rencanakan penempelan bahan bekas pada gambar yang sudah kamu buat. Bahan bekas diberi pewarna terlebih dahulu.
  4. Gunting atau sobek bahan bekas menjadi ukuran kecil.
  5. Oleskan lem sedikit demi sedikit pada gambar yang akan ditempeli kertas.
  6. Tempelkan guntingan atau sobekan bahan bekas tadi pada kertas.
  7. Lakukan dengan rapi sesuai kreativitasmu. Usahan tempelan kertas  tertata dengan rajin sehingga hasil kolase juga rajin.


MOZAIK
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disususn dan ditempelkan dengan perakekat (Depdiknas 2001).
Pengertian Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan – kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotng- potong atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dengan , ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Kepingan benda- benda itu , antara lain : kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas , potongan daun, potongan kayu. Untuk membuat garis kontur yang membaasi ruangan atau bidang tidak menggunakan pewarna yang dioleskan, tetapi menggunakan  tempelan- tempelan yang berbeda warna. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karna disanmping siftanya yang dua dimensi, masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan kertas, daun, biji- bijian , kepingan kaca, pecahan keramik dll. Mozaik dibuat dari bahan- bahan yang sifatnya leparan atau kepingan yang kemudian ditempel pada bidang datar sehingga menjadi sebuah gambar. Mozaik dapat diwakili ide dahulu, setelah ditentukan idenya kemudian cari bahannya baru menentukan idena karna harus berfikir bagaimana caranya memadukan bahan- bahan yang bermacam- macam menjadi karya.

Langkah-langkah pembuatan  
  • Siapkan alat dan alat yang akan kita gunakan dalam membuat mozaik.
  • Buatlah pola atau gambar pada buku gambar sesuai dengan keinginan kita.
  • Kemudian tempelkan satu persatu kertas yang sudah dibentuk pada gambar yang telah dibuat, pada saat menempel bisa menggunakan alat bantu agar lebih memudahkan.
  • Tutupi pola secara menyeluruh dengan kertas warna-warni ( warna yang digunakan sesuai dengan keinginan )